Friday, July 15, 2016

Tips bertahan sebagai anak DKV - Ala Yong

Gua udah dua kali nulis tentang gua seorang mahasiswa DKV yang ngga bisa menggambar. Jadi mahasiswa DKV yang ngga bisa menggambar itu kaya lompat kelaut tapi ngga bisa berenang. Bunuh diri!. Tapi kalau kalian pakai pelampung, kalian masih bisa selamat. Begitu juga dengan kehidupan kampus gua, walau gua ngga begitu sukses secara akademis, gua berhasil ngelewatin masa-masa sulit kuliah gua dengan cara-cara ini.

Tolong di ingat kalau artikel ini adalah Tips. Jadi ngga baku, hasil mungkin akan berbeda kalau kalian terapin ke kehidupan kampus kalian. Tapi tips ini gua dapat dari berbagai sumber, gua terapin, dan berhasil bagi gua. Jadi gua bagiin kekalian, siapa tahu berguna dan dengan sedikit revisi bisa membantu kehidupan kuliah kalian.


Langsung aja kita mulai, Tips bertahan di kampus ala Yong :

1. Duduk depan kelas

Coba deh perhatiin waktu sekolah, biasanya anak-anak yang duduk depan adalah anak pintar, nilainya tinggi dan disayang guru kan? Coba di telaah, apakah mereka nilainya tinggi baru di sayang guru, atau nilainya tinggi karena di sayang guru?

Percaya atau ngga, dengan duduk depan kalian akan lebih di kenal sama dosen. Dosen akan banyak meminta bantuan kalian, misalnya mengambilkan sesuatu di AOC, melakukan verifikasi absen (khusunya Binusian) dan lain-lain. Dan setelah meminta bantuan kalian beberapa kali, mereka akan mengenal nama kalian. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Jadi kalau mereka kenal kalian duluan, jelas kalian sudah sedikit lebih di sayang diantara murid-murid baru lainnya.

Gua punya cerita menarik soal duduk depan kelas, dan kalau gua ceritain di sini takutnya blognya jadi terlalu panjang. Jadi kalian bisa baca pengalaman gua soal duduk depan kelas di sini.

2. Merespon ke Dosen

Sekedar duduk didepan tidak akan benar-benar mendapatkan hati dosen. Untuk mendapatkan hati dosen sepenuhnya kalian harus secara aktif bertanya atau menanggapi mereka. Perlihatkan kalau kalian memang niat mempelajari pelajaran mereka. Kalau bisa tanyakan pertanyakan kalian secara personal.

Biasanya, yang terjadi di kelas gua adalah. Setiap kali dosen bertanya "ada pertanyaan?" atau "coba kalian bisa jelasin ulang secara singkat soal pelajaran tadi?". Itu semua murid pada diam. Kalau kalian punya kondisi kelas kaya gitu, kalian bener-bener beruntung karena sekedar merespon ke pertanyaan mereka, kalian udah langsung mendapatkan 80% perhatian dari mereka.

Tapi tentu saja pertanyaanya harus yang nyambung, jangan keluar dari pelajaran, dan jangan pernah tanyain dosennya masih single atau ngga ditengah pelajaran secakep apapun dosennya. Kalau mau tanya kaya gitu diluar pelajaran aja,

3.  Secara aktif membantu dosen

Honestly, semua tips yang gua kasih sejauh ini berhubungan dengan mendapatkan perhatian dari dosen. Dan memang itu tujuannya. karena gimana pun caranya, Dosen adalah orang yang memberi kalian nilai. Jadi kalau mereka senang dengan anda, percaya atau ngga nilai kalian akan banyak terbantu. At least dari yang harusnya ga lulus jadi lulus deh.

Waktu semester 3,4,5. Gua menjadi pengurus pameran fotografi kelas gua yang diadain sama dosen gua. Walaupun memang kerjaannya berat, menguras emosi, tenaga, dan uang. Gua ngerasa sangat beruntung telah mendapatkan kesempatan itu karena gua jadi lebih di anggap dengan seluruh teman-teman kelas gua (kalau lu selalu duduk depan, lu akan di anggap cupu dan jadi bahan bullian). Dan gua juga menjadi lebih dekat dengan dosen-dosen.

4. Tidak menunda tugas

Yang ini memang sulit dilakukan, tapi percaya sama gua akan sangat menguntungkan bagi kalian apabila kalian tidak menunda tugas. Khususnya tugas yang harus diprint, dan dikumpul waktu ujian pula.

Yang sering terjadi adalah mahasiswa DKV sering bergadang ngerjain tugas, bukan karena mereka banyak tugas tapi karena deadline udah mepet. Besok kumpul malam ini baru kerjain. Biasanya alasannya sih lama di proses mencari inspirasi, tapi ntah kenapa semua mahasiswa DKV jadi lebih kreatif dan banyak inspirasi kalau tugas udah harus dikumpul kurang dari 12jam.

Masalahnya ada banyak murid DKV yang melakukan hal yang sama. Ngerjain tugas jam 12 malam, deadlinenya ujian jam 10 besok. Nah rencananya mereka bakal ngeprint jam 9 waktu toko printing dekat kampus baru pada buka. Sekalinya ke tempat printing, mereka baru sadar kalau murid DKV tuh bukan cuman mereka. ada banyak yang harus ujian jam 10 juga, dan mereka kadang harus antri dengan mahasiswa jurusan lain juga seperti arsitektur dan desain interior.

Jadi sebisa mungkin hindari menunda tugas. Kalau bisa kalian selesaikan tugas kalian H-3 sebelum deadline. Lalu print dan diamplop sampai rapi. Supaya di hari H-2jam deadline. Kalian bisa ke toko printing dekat kampus, lalu ngetawain teman kalian yang lagi panik karena antrian masih panjang dan mereka belum ngeprint tugas mereka.

5. Melakukan pekerjaan Freelance

Sebagai anak DKV, suatu hari pasti akan ada yang minta bantuan desain sama kalian. Ntah itu teman dari jurusan lain, sanak saudara atau teman masa kecil yang mau buka usaha. Jangan pernah lepaskan kesempatan itu. Walaupun pada awalnya mungkin kalian tidak langsung meminta bayaran ataupun bayarannya terasa tidak pantas, percaya sama gua semakin sering kalian ngerjain kerjaan freelance, maka akan semakin banyak orang datang mencari kalian dengan bayaran yang semakin besar. Karena semakin banyak portfolio kalian, semakin terpercaya pula kalian. Klien-klien kalian juga akan secara aktif menawarkan kalian ke calon klien lain. Maka dari itu semakin banyak pekerjaan yang kalian lakukan, maka semakin banyak pekerjaan yang akan datang ke kalian juga.

6. Berkarya secara serius dan memamerkan karya tersebut

Yang ini wajib banget bagi anak DKV. Kalian masuk DKV pasti ada alasan tertentu kan? Suka ilustrasi, tipografi, videografi, fotografi pokoknya suka menciptakan sebuah karya apapun itu baik dalam bentuk digital maupun konvensional kan? Nah, ketika kalian masuk DKV, memang kalian akan mendapatkan pelajaran-pelajaran yang kalian mungkin ngga sukai. Dan kalian akan banyak bergelut dengan tugas yang membuat kalian bergadang. Tapi jangan jadikan itu alasan untuk kalian meninggalkan passion kalian.

Buatlah sebuah project yang kalian senangi diluar kampus, dan buatlah sebaik mungkin lalu pamerkan. Pastikan dosen-dosen menyadari bahwa kalian tetap berkarya diluar kampus. Percaya atau ngga, Dosen DKV akan sangat menyenangi murid-murid yang senang berkarya diluar kampus. dan apabila karya kalian memang bagus (harus bagus kalau memang passion), maka dosen akan dengan bangga memamerkan kalian ke koneksi profesionalnya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tips-tips di atas telah menyelamatkan kehidupan kampus gua berkali-kali. Intinya adalah dekatkan diri dengan dosen dan terus kejar passion kalian. Ingat, kampus bukan seperti sekolah dimana murid dinilai secara hitam putih. Kampus adalah masa dimana kalian mempersiapkan kehidupan kalian setelah keluar dari kampus. Dengan mempunyai banyak koneksi baik seperti dosen, teman kampus dan klien-klien yang baik. Kalian sudah mempersiapkan masa depan yang baik untuk diri kalian.

Kalau kalian punya tips lain, atau pengalam menarik seputar kehidupan kampus. Ceritain dong dengan komen di bawah :D

No comments:

Post a Comment